Jakarta, Giwangkara.com -- Kenaikan harga minyak goreng memang memberikan dampak yang sangat besar, baik bagi para pelaku UMKM ataupun untuk kebutuhan pokok rumah tangga sekalipun.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) menyebut bahwa harga minyak goreng akan turun setelah melewati tahun baru.
Namun kenyataannya, harga minyak goreng masih sangat mahal.
Baca Juga: Progres Pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Baru yang Akan Mulai 2022
Atas hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan "sentilan" pada Mendag Muhammad Lutfi.
Dikutip dari Instagram @prfmnews, dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per-3 Januari 2020, minyak goreng kemasan bermerek 1 sebesar Rp 20.400 perkilogram.
Jokowi juga mengungkapkan jika kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh tingginya harga CPO (Crude Palm Oil) di pasar ekspor.
Baca Juga: Kebakaran di Tanjung Priok Berhasil Dipadamkan 45 Personel Anggota Damkar
Meski begitu, Jokowi memastikan pemerintah tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri, termasuk minyak goreng.
"Sekali lagi prioritas utama pemerintah adalah kebutuhan rakyat harga minyak goreng harus tetap terjangkau," jelas Jokowi.
Artikel Terkait
Minyak Kayu Putih dan Minyak Goreng Dapat Membuat Kendaraan Mengkilap, Lebih Baik dari Cuci Steam?
Harga Cabai Masih Pedas Hingga Bulan Februari, Oke Nurwan: Telur Ayam dan Minyak Goreng Turun Bulan Ini