Hati-hati! Sebuah Studi Menyebutkan Konsumsi Garam yang Berlebihan Bisa Sebabkan Penyakit Mental dan Stres

Giwangkara.com – Sebuah studi dari tim peneliti dari University of Edinburgh mengungkapkan konsumsi garam yang berlebihan bisa memberikan tekanan pada otak.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Cardiovascular Research, menyebut bahwa konsumsi garam yang tinggi, mendorong terjadinya peningkatan produksi hormon stres.

Peningkatan produksi hormon stres bisa terjadi karena konsumsi makanan tinggi garam berkaitan dengan aktivasi hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) aksis.

 Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih Ternyata Luar Biasa, Jangan Sepelekan!

HPA aksis sendiri merupakan suatu sistem respons stres pada tubuh.

Para peneliti menemukan bahwa pola makanan tinggi garam dapat meningkatkan glucocorticoids.

Glucocorticoids adalah hormon yang muncul secara alami untuk membantu mengatur respons stres dan fungsi metabolik, kardiovaskular, kognitif, juga imun.

 Baca Juga: Pergantian Pemain (Substitusi) Piala Dunia 2022 Cukup Unik, Simak Penjelasan Lebih Lengkapnya

Seperti dilansir Medical News Today, kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi garam sudah diketahui dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan fisik.

Terlebih pada kesehatan kardiovaskular dan ginjal.

Studi terbaru yang dilakukan University of Edinburgh ini, mengindikasikan bahwa konsumsi makanan tinggi garam juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.

 Baca Juga: Spanyol vs Jerman Piala Dunia 2022: Skor Imbang Der Panzer Harus Menang di Laga Pamungkas Untuk Lolos 16 Besar

Dimana orang tersebut akan mengubah cara otak dalam menghadapi stres.

Meski makanan tinggi garam bisa membawa beragam manfaat kurang baik, kandungan garam yang tinggi bisa mudah ditemukan dalam banyak variasi makanan.

Sebagian di antaranya adalah makanan proses dan mie instan.