Menteri BUMN Erick Thohir Distribusi Subsidi Solar Bagi Nelayan dengan Sistem Koperasi

- Rabu, 28 September 2022 | 07:52 WIB
Peluncuran program subsidi solar bagi nelayan dengan sistem koperasi
Peluncuran program subsidi solar bagi nelayan dengan sistem koperasi

Giwangkara.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meresmikan peluncuran program Subsidi solar bagi nelayan dengan sistem koperasi pada Sabtu, 17 September 2022.

Peluncuran Subsidi solar ini diadakan bagi nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Menteri BUMN, Erick Thohir didampingi oleh Menteri koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Selain itu ada juga Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dan Anggota Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto yang mendampingi Erick Thohir dalam acara peluncuran Subsidi solar bagi nelayan dengan sistem koperasi ini.

Baca Juga: Link Live Streaming Korean Wave 28 September 2022, yang Menghadirkan NCT Dream serta Sederet Artis Tanah Air

Sistem koperasi ini nantinya memberikan barcode kepada masing-masing nelayan yang mencatat data-data nelayan yang bersangkutan sehingga dapat digunakan saat pembelian solar di SPBU-SPBU setempat.

Tidak menjadi masalah membeli dengan jeriken atau wadah apapun karena para nelayan ini sudah memiliki barcode yang tercatat, hal ini menjawab isu tentang larangan membeli BBM dengan jeriken.

Sehingga para nelayan tidak lagi merasa bingung dengan hanya menunjukkan barcode, bentuknya seperti kartu anggota umumnya yang dapat digantung pada leher.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Gula Darah Agar Terhidar Dari Diabetes

Selain itu Erick Thohir juga memastikan bahwa harga solar yang didapat oleh para nelayan Rp6.800 per liter.

Dikutip oleh Giwangkara.com dari unggahan video pendek pada akun Instagramnya @erickthohir, Menteri BUMN ini menjelaskan pada caption video, ketika berkunjung ke daerah-daerah banyak dari para nelayan mengeluh kesulitan bahan bakar.

Selanjutnya terlihat di video terdapat nelayan yang malu mengakui kesulitannya, dengan sedikit candaan.
“Kesulitannya apa?” tanya Erick.
“Ga ada kesulitan sih,” jawab salah satu nelayan.
“Ga ada yang nodong ya?” canda Erick menggoda nelayan tersebut.

Belum lagi subsidi dirasa kurang tepat sasaran, oleh karena itu manfaat sistem koperasi ini adalah agar subsidi tepat sasaran.
“Supaya apa? Sasaran daripada BBM bersubsidi ini tepat sasaran, karena dengan koperasi itu berarti ada nama dan alamat dan ada sistem digitalnya yang tadi dikasih lihat,” ujarnya.

Baca Juga: Jalin Hubungan dengan ABG 14 Tahun, Kriss Hatta: Nyaman kok Sama Anak Usia Beda 20 tahun

“Jadi kalau misalnya ada yang bawa jeriken ga ada masalah, karena ada datanya, barcodenya ‘tuk’ gitu (sambal memperagakan saat scan barcode), jadi kelihatan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Indana Zulfa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Yuddy Renaldi Diminta Mundur dari Dirut bank bjb

Kamis, 2 Maret 2023 | 18:59 WIB

Jawa Tengah-Norwegia Jajaki Kerja Sama Transisi Energi

Kamis, 16 Februari 2023 | 16:17 WIB

Erick Thohir Kunjungi Pos Bloc Medan

Minggu, 8 Januari 2023 | 20:55 WIB

KPK Gelar Apel TAPAKSIAPI 2022

Minggu, 11 Desember 2022 | 00:52 WIB

KPK Pantau Investasi Telkomsel ke GoTo

Sabtu, 3 Desember 2022 | 13:18 WIB
X