Situasi Pendidikan di Indonesia, Dibalik Kebijakan Penerapan Kurikulum Merdeka

Giwangkara.com - Ternyata krisis belajar di Indonesia sudah berlangsung lama dan tidak kunjung membaik dari tahun ke tahun. Inilah krisis yang harus diatasi melalui pendidikan di Indonesia.

Selain itu, pandemi COVID-19 telah memperparah krisis pembelajaran, menyebabkan learning loss atau kehilangan pembelajaran dan memperlebar kesenjangan dalam pembelajaran.

Pendidikan di Indonesia Sebelum pandemi terjadi, sudah mulai ada penigkatan pada pembelajaran 1 tahun Kelas 1 SD adalah 129 poin dalam membaca dan menulis dan 78 poin dalam matematika.

Baca Juga: Netizen Memuji 'Extraordinary Attorney Woo' Karena Menyoroti Masalah Dalam Sistem Pendidikan Korea

Dilansir dari NaikPangkat.com Di sisi lain, pasca pandemi, progres belajar kelas 1 SD mengalami tingkat dengan penurunan yang cukup signifikan, atau kondisi ini dikenal dengan istilah learning loss.

Untuk membaca dan menulis, ini sama dengan 6 bulan belajar, dan untuk matematika, 5 bulan kehilangan belajar.

Hasil tersebut diperoleh pada Januari 2020 dan April 2021 dari sampel 3.391 anak sekolah dasar dari 7 kabupaten/kota di 4 negara bagian.

Baca Juga: Kembalinya Pancasila sebagai Mata Pelajaran Wajib di Semua Tingkat Pendidikan

Tentu saja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak berhenti pada situasi sistem pendidikan Indonesia saat ini yang disebutkan di atas.