Misteri Luka di Jari Tangan Brigadir J Terungkap, Pengacara Bharada E sebut Karena Tembakan

Giwangkara.com - Tersangka Kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mulai mengungkap fakta.

Bharada E pun sedikit demi sedikit mulai mengungkapkan misteri terkait luka-luka di tubuh Brigadir J. 

Salah satu pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin mengungkap kejanggalan yang selama ini ada terkait luka di tubuh Brigadir J.  

Menurut Boerhanuddin, Bharada E telah mengatakan luka apa yang dilihat ketika kejadian berdarah di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.  

Baca Juga: Diduga Hilangkan Barang Bukti, Ferdy Sambo Bisa Dipidana 4 Tahun Penjara

"Tidak ada (baku tembak), pengakuan Bharada E soal proyektil atau apa yang di lokasi, katanya alibi. Jadi, senjata almarhum (Brigadir J) dipakai untuk tembak jari kanan itu," ujar Boerhanuddin. 

Selain itu, Boerhanuddin menjelaskan Bharada E mendapat tekanan dari atasannya untuk menembak Brigadir J. 

Menurutnya, tembakkan yang dilakukan Brigadir J diduga direkayasa dengan cara mengarahkan tembakan ke dinding. 

"Bukan (untuk menembak diri sendiri) melainkan menembak itu dinding arah-arah itunya. (Tembakan ke atas arah dinding) terkesan biar seperti ada baku tembak," jelasnya.  

Meski demikian, Borhanuddin enggan menyebutkan nama yang atasan yang memerintahkan Bharada E.  

Baca Juga: Pengacara Bharada E Sebut Tak Ada Adu Tembak, Senjata Brigadir J Sengaja Ditembakan ke Arah Dinding?

Dia mengungkapkan pihaknya telah membuat keterangan kepada penyidik.  

"Sementara petunjuk, sih, dari atasan dia. Saya nggak bisa sebut nama. Dari BAP dan keterangan di mendapat tekanan dan perintah untuk menembak. Atasan itu, kan, kita sudah bisa reka-reka siapa? Jadi, atasan kedinasan," ucapnya.