UPDATE! Gempa Cianjur: Jumlah Korban Luka 700 Orang dan Korban Meninggal Mencapai 56 Orang

Giwangkara.com - Gempa bermagnitudo 5,6 (m) terasa pada Senin 21 November 2022 sore tadi, jumlah korban akibat dari gempa Cianjur terus bertambah.

Dari informasinya, diketahui jumlah korban tewas mencapai 56 orang dengan 40 merupakan anak-anak yang tertimpa bangunan yang ambruk.

Jumlah korban luka-luka pada saat ini ada 700 orang, kebanyakan dari mereka mengalami patah tulang.

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlandan guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi.

Baca Juga: Tips Membangun Bisnis Keluarga, Bisnis yang Sangat Menjanjikan, Simak Ulasannya Berikut Ini!

Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bermagnitudo 5,6 meliputi bangunan rumah, pondok pesantren, Rumah Sakit Umum Daerah, hingga gedung pemerintah.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebutkan, sudah ada puluhan kali terjadi Gempa Bumi susulan di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ada sekitar sedikitnya sudah terjadi 25 kali gempa susulan dengan magnitudo 1,8 hingga terbesar sampai 4,0 pasca.

Wilayah yang merasakan gempa Skala MMI diantaranya: III Bakauheni, II-III Tangerang, II-III Depok, II-III DKI Jakarta, II-III Tangerang Selatan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Inggris Vs Iran, Adu Mekanik Penguasaan Bola Babak 1 , Strategi Parkir Bus?

II-III Rancaekek, III Bayah, III Bogor, III Rangkasbitung, III Cikalong Wetan, III Kota Bandung, III Lembang, III Cimahi, IV-V Sukabumi, IV-V Garut, V-VI Cianjur.

Menurut BMKG gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri.

Hal tersebut merupakan hasil Berdasarkan analisis dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Menurut Wikipedia, Sesar Cimandiri merupakan sesar atau patahan geser aktif yang terletak di bagian barat dari provinsi Jawa Barat, Indonesia.