Dua Tahun Dibiarkan, Pengangkutan Batu Bara di Muaratara Mengakibatkan Jalan Rusak

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 21:53 WIB
Dua Tahun Dibiarkan, Pengangkutan Batu Bara di Muaratara Mengakibatkan Jalan Rusak
Dua Tahun Dibiarkan, Pengangkutan Batu Bara di Muaratara Mengakibatkan Jalan Rusak

Musi Rawas, Giwangkara.com -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bupati Musi Rawas Utara (Muaratara) melakukan pembiaran terhadap pengangkutan batu bara di Kecamatan Nibung, Muaratara, Sumsel.

Kuasa Hukum Masyarakat Peduli Nibung Sumsel Abdul Azis SH mengatakan hal tersebut di atas saat diwawancarai via telepon, Sabtu 3 Desember 2022.

"Ini menunjukkan Gubernur dan Bupati sudah melakukan pembiaran terhadap jalan rusak gegara dump truck," katanya.

Baca Juga: Jembatan di Jalan Provinsi Rapuh, Daddy Rohanady: Jangan Menunggu Ambruk

Abdul Azis menjelaskan sudah 2 tahun ini kehidupan warga masyarakat Nibung dihantu waswas karena jalan di depan rumahnya dilewati dump truck batubara.

"Ini sebetulnya sudah 2 tahun, sejak awal sudah ada protes, protes semakin menjadi beberapa saat ini karena lalulintas batubaranya semakin banyak. Mobilitas warga jadi terganggu," katanya.

Dengan adanya lalulintas batubara di depan rumah warga inilah, kemudian masyarakat melakukan demo di depan kantor kecamatan.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar, Asep Syamsudin Berharap Pemprov Perhatikan Ruas Jalan Rusak di Wilayah Kabupaten Bandung

Demo dilakukan karena jalan jadi berkabut akibat polusi dump truck pengangkut batu bara.

Selain itu, jalan juga menjadi rusak. Berdasarkan data Kementerian PUPR jalan yang rusak itu panjangnya mencapai 28 kilometer.

Tidak hanya itu, ada juga kasus kebakaran lahan gegara lalulintas dump truck. "Entah bagaimana mungkin tumpah solarnya, saat itu pas lagi musim panas," katanya.

Baca Juga: Keluh Kesah Warga terhadap Akses Jalan: Pekerjaan Rabat Beton di Kp Cimangkin Tak Kunjung Usai

PT Triaryani sebagai penanggung jawab pekerjaan, dan PT Sinar Rawas Gemilang (SRG) sebagai perusahaan pengangkutan. Tidak mau bertanggungjawab.

"Akibatnya masyarakat sendiri yang harus kena getahnya," terangnya.

Halaman:

Editor: kwon oca

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X