Demo Pedagang Pasar Banjaran terhadap Revitalisasi, UPTD: Kebanyakan Penonton

Kab. Bandung, Giwangkara.com – Revitalisasi Pasar Banjaran tentunya menuai pro dan kontra dari para pelaku usaha didalamnya yang tidak lain adalah para pedagang Pasar Banjaran.

Sebelumnya diketahui, Pasar Banjaran kini akan melakukan Revitalisasi, yang sebelumnya merupakan pasar tradisional menjadi pasar Banjaran Sehat (pasar modern).

Pro dan kontra terjadi di kalangan para pedagang, yang kini berujung pembangunan pasar digugat oleh Kelompok Warga Pasar (Kerwapa) melalui jalur PTUN yang telah beberapa kali menempuh persidangan.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Banjaran Diharapkan Bisa Mengurai Kemacetan Kota: Berharap Tingkatkan Kualitas dan Konsumen

Tak hanya itu, para pedagang pasar yang kontra terhadap Revitalisasi Pasar Banjaran menggelar orasi mengenai penolakan revitalisasi pasar yang digelar di Pasar Banjaran, pada Selasa, (16/05/2023).

Ketua Kerwapa, H . Eman mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menolak mengenai Revitalisasi pasar tersebut, dikatenakan memberatkan para pedagang dengan eonomi yang belum pulih.

"Kami tetap menolak karena itu sangat berat untuk para pedagang, dimana paska pandemi ini para pedagang belum pulih ekonominya, ditambah harus membayar per meternya 20 juta, makanya kami sangat keberatan," kata H Eman kepada awak media melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Gubernur Jabar Sidak Harga Pangan di Pasar Kiaracondong

Sementara itu, salah seorang pedagang yang pro terhadap pembangunan revitalisasi pasar berharap pasar yang twlah di revitalisasi bisa meningkatkan kesejateraan pasar termasuk perekonomian di Banjaran.

"Dengan pembangunan pasar yang baru setelah di revitalisasi akan meningkatkan kesejahteraan para pedagang yang tentunya akan terimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Banjaran," tuturnya.

Diketahui, pedagang yang setuju dilakukannya revitalisasi berjumlah 1.063 pedagang yang 600 diantaranya sudah terverifikasi dan yang sudah melakukan pengambilan kunci tahap pertama terhitung dari tanggal 15-16 Mei 2023 berjumlah 175 pedagang.

Baca Juga: PT BNP Ambil Alih Semua Kegiatan Pasar Sehat Banjaran: Harga Kios Mulai Rp 16 Jutaan

Selain itu, Pihak UPTD, Boy Surapati mengatakan orasi yang terjadi hari ini, Selasa 16 Mei 2023 dilakukan oleh sebagian pedagang asli pasar yang kontra dan pedagang kaki lima.

"Yang demo tadi siang itu setelah kami telusuri merupakan sebagian pedagang pasar, sebagian pedagang kaki lima tapi kebanyakannya penonton," ujar Boy saat diwawancara oleh Wartawan. (oca)