Jakarta, Giwangkara.com - Pengendalian dan upaya atas pandemi COVID-19 masih dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Penerapan 3T hingga vaksinasi dilakukan kepada sejumlah kelompok prioritas.
Untuk mengurangi paparan dan penularan yang terjadi, masyarakat dihimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan.
Mengutip dari beritajakarta.id pada artikel berjudul Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 17 Januari 2022, menuliskan data dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Baca Juga: 5 Tanda yang Menandakan Kamu adalah Orang yang Tulus dan Baik Hati
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 28 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.844 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 2.098 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 493 orang sehingga total 871.422 kasus, yang mana 129 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," terangnya seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Senin (17/1).
Selain itu, Dwi turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.
Dari 825 orang yang terinfeksi, sebanyak 582 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 243 lainnya adalah transmisi lokal.
Sementara itu, upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 13.701 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.741 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 493 positif dan 12.248 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 46.994 orang dites, dengan hasil 229 positif dan 46.765 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 107.569 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 754.474 per sejuta penduduk," tambahnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 853.987 dengan tingkat kesembuhan 98,0%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Artikel Terkait
Tips Mengurangi Minyak Berlebih pada Makanan Berminyak
Bau Mulut Hingga Kanker! Ini Bahaya Mengonsumsi Makanan Daging Secara Berlebihan
Hindari Meminum Teh Sesudah Makan, Bisa Mengurangi Gizi!
Gak Bisa Tidur Karena Lapar? Berikut Makanan Sehat untuk Ganjel Perut Malam
Benarkah Teh Hijau Dapat Mencegah Kanker? Simak Faktanya!