Bandung, Giwangkara.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengakselerasi dan mengoptimalkan nilai pada realisasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait progres program pencegahan korupsi di Kota Bandung.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat memimpin rapat Evaluasi MCP di Balai Kota Bandung, Rabu 3 Agustus 2022.
Ema mengatakan, Pemkot Bandung bisa memenuhi seluruh substansi yang menjadi penilaian oleh KPK.
Baca Juga: Dana Anggaran Desa Terbatas, Kades Neglasari: Kita Akan Bangun Ruko
“Kita optimis Pemkot Bandung bisa memberikan hasil yang maksimal. Kita terus memaksimalkan penyelesaian data-data atau evidence-evidence yang memang belum diunggah,” kata Ema.
"Bandung punya tradisi baik. Terakhir selalu berada di posisi pertama tingkat kota/kabupaten di Jawa barat," imbuhnya.
Ema menjelaskan, ada beberapa substansi utama yang dilakukan evaluasi pada pembahasan tersebut.
Baca Juga: Tak hanya Indonesia, Negara Lain pun Rayakan HUT di Bulan Agustus, Mana Saja?
Ema mengungkapkan, MCP memiliki 7 cakupan intervensi, yaitu perizinan, pengadaan barang dan jasa, perencanaan dan penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Artikel Terkait
Tanggapi Surat Edaran tentang Booster ke-2, Pemkot Bandung Susun Juknis sesuai Regimen dan Logistik
PKL di Kawasan Wisata Kota Tua Masih Ada, Satpol PP Ambil Langkah Persuasif
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Masih Berlangsung Hingga 31 Agustus, Buruan Daftar!
Pemutihan PKB Diperpanjang, Simak Kembali Aturannya
HJKB 2022, Rangkaian Kegiatan Mulai Disemarakkan di beberapa Lokasi Kota Bandung
Target BIAN 2022 di Kota Bandung Diharapkan Bisa Mencegah Anak dari 8 Penyakit
Dana Anggaran Desa Terbatas, Kades Neglasari: Kita Akan Bangun Ruko